Pernah lihat orang buang sampah sembarangan lalu berkata,
“Nanti juga ada yang bersihin…”
Kalau kamu termasuk orang itu, mari kita tepuk tangan dulu.
Selamat! Kamu baru saja menolak peradaban yang diperjuangkan selama jutaan tahun oleh nenek moyang Homo sapiens.
Kita Sudah Lewat Zaman Gua, Tapi Masih Buang Sampah Kayak Primitif
Manusia berevolusi dari makhluk yang menggambar di dinding gua
menjadi makhluk yang menggambar infografik tentang daur ulang.
Tapi anehnya,
yang bisa bikin startup AI ternyata masih buang sampah plastik ke selokan.
Yang bisa kuliah S2 ternyata bingung bedain mana organik dan non-organik.
“Lah, Kan Udah Ada Tukang Sampah?” – Sebuah Pernyataan Abadi Kaum Malas Berpikir
Mari luruskan:
- Tukang sampah = pejuang baris paling depan.
- Tapi kalau satu RT nyampah seenaknya,
tukang sampah cuma jadi gladiator di koloseum kebodohan kolektif.
Mereka bukan pahlawan super.
Mereka adalah manusia yang harusnya dibantu, bukan dimanfaatkan untuk menutup rasa malas kita.
Kalau Bersih Itu Tugas Tukang Sampah, Berarti Kamu… Apa?
- Penonton?
- Penyumbang kekacauan?
- Buzzer lingkungan palsu yang cuma share berita banjir tapi lupa memilah sampah di rumah?
Kita tidak bisa lagi pura-pura.
Bumi ini terlalu sempit untuk jadi tempat hidup + tempat pembuangan sekaligus.
Kebersihan Itu Cermin Evolusi Otak Kita. Bukan Sekadar Urusan Sapu dan Karung.
Otak manusia berkembang selama ribuan tahun:
- Dari mengenali pola cuaca,
- Menciptakan roda,
- Menulis puisi,
…sampai akhirnya bikin alasan kenapa tidak sempat buang sampah dengan benar.
Itu kemunduran, bukan kemajuan.
Satu Rasa: Gerakan yang Tidak Menunggu Sapu Datang
Kami tidak menunggu dinas kebersihan.
Kami tidak menunggu teknologi canggih dari luar negeri.
Kami mulai dari warga. Dari kesadaran kecil:
Kalau kamu bisa buka HP, kamu bisa buka tutup tempat sampah dengan benar.
Satu Rasa hadir bukan sebagai solusi instan.
Kami hadir sebagai tolak ukur: apakah kamu benar-benar sudah jadi manusia berakal?
Evolusi Tidak Akan Memaafkan Kita Jika Gagal Mengelola Sampah
Bumi tidak peduli kamu lulusan mana.
Tapi bumi akan mengingat siapa yang menyelamatkan atau menghancurkannya.
Jadi kalau kamu masih buang sampah sembarangan,
mungkin kamu bukan bagian dari spesies yang berevolusi.
📍 https://saturasa.cr-enviro.com
💡 Pilih: Mau terus jadi Homo Sapiens, atau cukup Homo Nyampahus?