Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) – Kementerian Lingkungan Hidup
Dampak TPA Bagi Masyarakat:
Polusi udara Pencemaran lingkungan, rentan terhadap bakteri dan virus
Di beberapa daerah, TPA sudah mencemari sumber air bahkan sawah warga
Bagi Pemerintah:
Menghabiskan anggaran biaya yang cukup besar
Penyelesaian masalah yang temporer karena akan habis dan rentan penuh
Pembukaan lahan TPA berujung konflik warga
Sampah yang tidak tertampung di TPA dibuang ke jalan dan sungai. Membuat kota terlihat kotor, kumuh, dan berbau tidak sedap
Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Lingkungan Hidup menyatakan “Sampah kita lagi konflik ya, lagi menjadi konflik ini antara pemerintah dan masyarakat dan boleh dikatakan dibahas di Asosiasi Pemerintah Kota tentang darurat sampah. Ini serius harus kita tangani karena kita belum mampu membangun tanggung jawab penanganan sampah. Kita masih membebankan penanganan sampah itu di pemerintah (pusat) atau pemerintah daerah. Ini jelas tidak mungkin terus menerus seperti ini.” (Sumber: suarasurabaya.net)
Berdasarkan data KLH terbaru (November 2024), dari total 550 TPA di Indonesia, sebanyak 306 TPA (54,4 %) masih menerapkan sistem open dumping dan wajib ditutup sebelum akhir 2025. Open dumping ini tersebar di 343 kabupaten/kota yang harus segera mencari lahan baru untuk menampung sampah atau beralih ke sanitary landfill
Sementara itu proyeksi SIPSN 2024 menunjukkan 22,17 juta ton sampah masih terbuang ke lingkungan—54,4 % di antaranya berakhir di TPA open dumping, yang tak hanya mempercepat kelebihan kapasitas, tapi juga menimbulkan risiko:
Air lindi meresap dan mencemari sumber air tanah & permukaan
Gas metana meningkat, memicu perubahan iklim lokal & gangguan pernapasan masyarakat
Biaya penanganan darurat (tanggap darurat sampah, relokasi, pembangunan sanitary landfill) membengkak, menyerap anggaran APBD hingga ratusan miliar rupiah per kota
Diperkirakan, jika tak segera diatasi, pada 2028 seluruh TPA akan kelebihan kapasitas dan tidak lagi mampu menampung sampah rumah tangga, UMKM, maupun industri
Dengan kondisi ini, pemerintah daerah diperkirakan harus mengalokasikan tambahan belanja modal (CapEx) dan belanja operasional (OpEx) untuk:
Pembangunan sanitary landfill baru (Rp 50–150 miliar per lokasi)
Pengadaan armada & fasilitas pengelolaan (roller compactors, lindi treatment plant)
Program pengurangan sampah di sumber (bank sampah, komposting, insinerator modular)
Tanpa langkah cepat—seperti skema KPBU, subsidi tipping fee, dan teknologi tepat guna ala Satu Rasa—krisis TPA ini akan terus menimbulkan masalah kesehatan masyarakat (penyakit saluran cerna, infeksi kulit, ISPA) dan beban anggaran yang semakin berat.
KESIMPULAN :
TPA SUDAH TIDAK EFEKTIF UNTUK PERMASALAHAN SAMPAH
Rosa Vivien Ratnawati, Sekretaris Utama Kementrian Lingkungan Hidup mengatakan "Selama terjadi proses pembusukan sampah di TPA, dihasilkan air lindi (air sampah). Selain mencemari kualitas tanah, air lindi secara langsung juga mencemari kualitas air, baik air permukaan maupun air tanah. Di mana senyawa organik di dalam air lindi memiliki konsentrasi yang sangat tinggi, hal ini berdampak pada turunnya kadar oksigen terlarut dalam air." (Sumber: ekonomi.bisnis.com)
BAGAIMANA SOLUSINYA?
Total Solution Zero Waste:SATU RASA - SAMPAH TUNTAS RAKYAT SENANG
DESENTRALISASI (TPST): SATU RASA menawarkan satu kesatuan system desentralisasi, yaitupenanganan sampah langsung di dekat sumber sampah (per-kawasan minimal). Seluruh sampah diolah sampai habis dengan teknologi terbaru, sehingga tidak perlu lagi mengirim sampah ke TPA, bahkan menghasilkan nilai tambah.
SAMPAH DIBAWA KE TPST(Tempat Pengolahan Sampah Terpadu)
TPST Mengelola sampah habis per Kawasan (skala kecamatan/ beberapa desa)
TPST dijalankan oleh warga, sehingga iuran sampah masuk ke kas TPST dan menjadi sumber mata pencaharian baru bagi warga sekitar
SAMPAH DIPISAH DAN DIOLAH BERDASARKAN JENISNYA (Dengan Teknologi Terbaru)
Sampah Bernilai (kardus, plastik, dan botol) dijual sebagai rongsok
Sampah lainnya disortir kembali dan diolah dengan menggunakan alat menjadi bubur sampah (bahan baku kompos), dikeringkan dan dicacah menjadi bahan bakar pengganti batu bara (RDF) paving block, dan aspal
Sisa sampah yang tidak bernilai dapat dibakar dengan cara yang aman menggunakan insinerator SATU RASA tanpa bahan bakar tanpa listrik
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Indonesia / Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Sampah Nasional menyatakan “Pak Presiden tadi memerintahkan saya untuk menyusun satuan tugas, satuan tugas percepatan terkait dengan infrastruktur dan segala elemen pengolahan dan penanganan sampah secara nasional” (Sumber: inews.com)
BAGAIMANA SOLUSI INI DAPAT MEMBANTU PEMDA?
Menyelesaikan persoalan sampah secara total di daerah anda, bukan hanya jual alat
Meningkatkan sirkular ekonomi masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kelompok swadaya masyarakat
Memiliki produk dan nilai tambah dari sampah untuk masyarakat/ dijual kembali
Menuju daerah bebas sampah/ zero waste dan tidak memerlukan lahan TPA lagi
Mengurangi biaya operasional karena system jauh lebih murah dan ramah lingkungan
Menjadi keberhasilan daerah dalam pengelolaan sampah
Akan mendapatkan pelatihan dan management satu system terpadu
Teknologi mesin berkualitas tinggi dengan biaya rendah
Hubungi SATU RASA dan Ajukan Kemitraan melalui form dibawah ini:
Download Buku Tutorial Cara Menyelesaikan Permasalahan Sampah – Satu Rasa
“TUTORIAL Cara Menyelesaikan Permasalahan Sampah – Satu Rasa” adalah panduan praktis yang memadukan prinsip zero waste, kebijakan nasional terkini, dan teknologi tepat guna untuk mendesentralisasikan pengelolaan sampah di tingkat kelurahan. Dengan langkah demi langkah implementasi, studi kasus nyata di Banyumas, Surabaya, dan Yogyakarta, serta skema pembiayaan inovatif—EPR, green bond, dan revenue-sharing—buku ini memberikan kerangka lengkap bagi pemerintah daerah, koperasi, dan investor untuk bersama-sama mewujudkan ekosistem “sampah tuntas, rakyat senang.”
Ade Palguna Ruteka, Direktur Jenderal PSLB3 Kementerian LH, menegaskan bahwa “Pengurangan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan kolaborasi aktif masyarakat dan dunia usaha, termasuk pelaku industri, dalam setiap tahap pengelolaan” (Sumber: antaranews.com)
Dukungan Terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
SDGGoals
Aspek yang Didukung oleh Satu Rasa
SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi
Mencegah pencemaran air tanah dan permukaan oleh air lindi dengan mengolah sampah dekat sumber, bukan menimbun di TPA terbuka.
SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau
Menghasilkan bahan bakar terbarukan (RDF) dari sampah non-organik sebagai substitusi batu bara dan BBM.
SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan
Mengurangi penumpukan sampah di TPA, menurunkan polusi udara dan risiko kesehatan di kota/kabupaten.
SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
Menerapkan prinsip 3R (reduce-reuse-recycle) melalui bank sampah, kompos, dan RDF—mendorong ekonomi sirkular di komunitas.
SDG 13: Aksi Iklim
Mengurangi emisi metana dari TPA terbuka dan CO₂ dari penggunaan batu bara dengan co-firing RDF di skala lokal.
SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Berkolaborasi dengan pemerintah daerah, koperasi, industri, dan masyarakat—membangun jejaring pengelolaan sampah terpadu.
“Pengalaman yang berkesan bekerjasama dengan Pak Dimas dan team, semua berjalan lancar dan profesional”
Faisal Ahmad S.T.
Direktur PT. Balikpapan Environmental Services
“Kami puas bekerja sama dengan PT. CRE”
Patria Yudha Asmara S.T.
Project Manager – Fasilitas Pengolahan Limbah Terpadu (FPLT) Kawasan Industri Medan (KIM) milik PT. Adhi Karya Tbk
“Kami tidak salah pilih, Pak Dimas dan team CRE telah membantu kami dalam mengurus mesin insinerator kami dari A sampai Z! Semuanya selesai dan izin bisa terbit!”
Lim Chandra Halim
Direktur Utama PT. Jatim Maju Jaya (Pusat Pengolahan Sampah dan Limbah B3 – PPSLB3 Jawa Timur)
Kritik terhadap budaya ‘asal buang’. Konon, manusia adalah makhluk paling cerdas di muka bumi.Bisa menciptakan teknologi luar biasa,mendaratkan robot di Mars,bahkan mengedit gen dengan CRISPR. Tapi sayangnya, belum bisa belajar satu hal dasar:Bau busuk = ada yang salah. “Asal Buang, Asal Beres” – Filosofi Nasionalisme Sampah Dari Sabang sampai Merauke,budaya “asal buang” sudah mendarah daging.…
Selamat datang di Museum Kesalahan Peradaban.Alias: TPA — Tempat Pembuangan Akhir. Tempat di mana manusia mengarsipkan semua kebodohan kolektifnya dalam bentuk fisik.Dari botol minuman rasa buah palsu,popok bayi tak berdosa,hingga sisa makanan sisa hidup yang tak disyukuri. Semua ada di sini.Lengkap, kronologis, dan membusuk. TPA: Koleksi Abadi dari Generasi yang Malas Mikir Kalau Louvre punya…
Kabar baik: Indonesia bisa kok hidup tanpa TPA.Secara teknologi? Siap.Secara sistem? Bisa dibangun.Secara pembiayaan? Ada jalannya. Tapi kabar buruknya:Yang belum siap justru... manusianya. Teknologi Sudah Maju. Tapi Mental Masih Versi Beta. Tapi pas disuruh bedain plastik sama sisa tulang ayam,langsung bilang: “Aduh ribet, lah. Gak ada waktu.” Wahai rakyat modern...kamu bisa hapal harga kopi di…
Manusia = Teknologi Canggih + Mental Purba Kita hidup di era canggih.Smartphone di tangan.Pakai smartwatch, smart TV, smart home, bahkan smart closet. Tapi soal sampah?Masih “primitive mode activated.” Manusia: Makhluk yang Bisa Kontrol AC Jarak Jauh, Tapi Buang Popok ke Sungai Terdekat Kamu bisa mengatur suhu ruangan dari handphone.Tapi nggak bisa atur diri buat pisahin…
Setiap minggu kamu mendengar khotbah: “Kebersihan itu adalah sebagian dari iman.” Kamu angguk-angguk. Kamu aminkan.Lalu pulang ke rumah, kamu lempar sampah bekas kopi ke tong tanpa dipilah. Luar biasa.Iman di hati, sampah di plastik kresek merah (kaya yg dibawa sama Milea diatas) campur semuanya. Katanya Mau Masuk Surga. Tapi Got Aja Kamu Bikin Neraka. Surga…
Pernah lihat orang buang sampah sembarangan lalu berkata, “Nanti juga ada yang bersihin…” Kalau kamu termasuk orang itu, mari kita tepuk tangan dulu.Selamat! Kamu baru saja menolak peradaban yang diperjuangkan selama jutaan tahun oleh nenek moyang Homo sapiens. Kita Sudah Lewat Zaman Gua, Tapi Masih Buang Sampah Kayak Primitif Manusia berevolusi dari makhluk yang menggambar…
Halo manusia.Iya, kamu.Yang barusan buang plastik bekas jajan ke tong sampah tanpa mikir. Kalau aku—sampah—bisa ngomong, aku mungkin nggak akan teriak.Aku bakal menyindir pelan-pelan,tapi cukup buat bikin kamu mikir dua kali waktu mau buang bungkus ciki sembarangan. 🎙️ "Halo, Aku Bungkus Kopi. Kita Baru Ketemu 3 Menit Lalu…" Iya, kamu yang ngopi sachet tadi pagi.Kita…
Bayangkan pagi ini kamu buka Google Maps dan muncul notifikasi: 🌍 Bumi memberikan ulasan ke umat manusia.“Halo manusia! Anda sudah tinggal di planet ini selama ribuan tahun. Saatnya saya beri rating…” Dan boom. 1 bintang. Tanpa komentar sopan. 📉 Review Bumi untuk Manusia: 🌍⭐☆☆☆☆ (1/5) “Awalnya saya cukup senang menyambut spesies homo sapiens.Mereka pintar, kreatif,…
Bayangkan suatu hari, ada rapat darurat Dewan Planetarian Antar-Galaksi.Isinya: sidang tahunan evaluasi perilaku spesies bumi.Tempatnya: Planet Sirius 9, ruangan dingin, lantai mengilap, makhluk-makhluk berkulit ungu duduk rapi.Lalu Presiden Indonesia dipanggil ke mimbar: "Silakan, Yang Mulia Presiden Indonesia. Kami ingin tahu... bagaimana progres pengelolaan sampah di negeri Anda?" Presiden menghela napas. Membuka presentasi PowerPoint. Slide pertama…
Coba lihat kami dari jauh, mungkin kamu pikir:“Oh, mereka cuma ngumpulin botol bekas dan plastik sachet...”Tapi tunggu dulu... Kami memang pegang karung.Tapi isi karung kami: masa depan planet ini.Kami memang berkeringat,Tapi bukan karena susah tapi karena kami serius. Jangan panggil kami pemulung.Kami adalah Insinyur Sampah. Kami Bukan Lulusan Harvard. Tapi Kami Bisa Jelaskan Daur Hidup…
Kami tidak punya investor dari Silicon Valley.Kami tidak duduk di coworking space dengan bean bag dan kopi artisan.Kami tidak hadir di panggung pitch competition, menampilkan slide valuasi dan pertumbuhan eksponensial. Tapi kami hadir… di kampung-kampung.Di balik rumah warga. Di TPS yang terlupakan.Di tempat dengan bau yang menyengat hidung.Di tempat dimana belatung malah ditumbuh kembangkan.Di titik-titik…
Di Indonesia, ide-ide bisnis digital bisa meraup dana miliaran dari investor hanya karena punya aplikasi keren, presentasi canggih, atau segelintir pengguna awal.Tapi gerakan seperti Satu Rasa—yang benar-benar menyelamatkan lingkungan, memberdayakan warga, dan memberi dampak nyata—seringkali diabaikan. Ada yang salah di sini. Startup Bakar Uang, Satu Rasa Bakar Sampah Mari bandingkan: Startup DigitalSatu RasaMVP = AplikasiMVP…
Indonesia sedang berada di ujung krisis sampah. Tapi bukan karena kita tak punya solusi—kita hanya belum menerapkannya secara merata. Sekarang, mari kita bayangkan: apa jadinya kalau seluruh kabupaten/kota di Indonesia menerapkan sistem Satu Rasa? Simulasi berdasarkan data SIPSN dari 317 kabupaten/kota memberikan jawaban yang mengejutkan. 📊 Kondisi Saat Ini (Data SIPSN 2024) 🔁 Simulasi Jika…
Kita tak kekurangan regulasi. Kita punya UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Kita punya target "Indonesia Bebas Sampah 2029." Kita punya kementerian, dinas, dan program-program nasional. Tapi sampah masih menumpuk, TPA penuh, masyarakat bingung, dan solusi hanya menjadi wacana tahunan. Satu pertanyaan muncul: kalau pemerintah bergerak cepat, kenapa justru rakyat yang harus menciptakan…
Selama puluhan tahun, kita diajarkan satu hal: buang sampah ke tempat sampah, dan biarkan truk sampah yang mengurus sisanya. Lalu sampah itu dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)—sebuah sistem yang kita anggap “normal”. Tapi kenyataannya, TPA bukan solusi. TPA adalah penundaan masalah. Sebuah BOM WAKTU yang siap meledak kapan saja! Dan di era krisis iklim…
Bayangkan ini: dari Sabang sampai Merauke, dari pesisir kota metropolitan sampai desa-desa pegunungan—setiap rumah memilah sampahnya, setiap kampung punya TPST aktif, dan tidak ada lagi truk sampah yang antri di gerbang TPA. Bukan mimpi. Ini bisa jadi kenyataan. Dan kuncinya: satu metode yang terbukti—Satu Rasa: Sampah Tuntas, Rakyat Senang. Simulasi: Jika 514 Kabupaten/Kota Terapkan Satu…
Sejak dua dekade lalu, upaya memanfaatkan sampah sebagai sumber energi melalui proyek Waste-to-Energy (WTE) di Indonesia terus digarap, namun realisasinya kerap terhambat bahkan gagal beroperasi secara komersial. Berdasarkan Analisa Kendala dan Hambatan Proyek WTE oleh PT Centra Rekayasa Enviro, berikut poin-poin utama yang mengerem kesuksesan WTE di Tanah Air: Desentralisasi: Kunci Mempercepat Sasaran Pengelolaan Sampah…
Pengelolaan sampah residu di Indonesia kini memasuki fase genting. Target nasional "100% Sampah Terkelola 2029" menuntut teknologi yang tidak hanya efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga sesuai dengan daya dukung fiskal dan SDM daerah. Salah satu pendekatan strategis yang kian dibutuhkan adalah teknologi thermal untuk memusnahkan sampah residu secara tuntas. Dari beragam opsi yang ada,…
Pada Rabu, 21 Mei 2025, Tim Satu Rasa yang dipimpin oleh Dimas Satya Lesmana, S.T., M.B.A. selaku founder dari Satu Rasa mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Ir. H. Herman Suryatman, M.M., di Rumah Dinas Sekda Jabar di Kota Bandung. Pertemuan ini memperkuat komitmen bersama antara Satu Rasa dan Pemprov Jabar dalam menangani…
Pada bulan Mei 2025, tim Satu Rasa – Sampah Tuntas Rakyat Senang menjejakkan kaki di TPST Kedungrandu, Patikraja, Kabupaten Banyumas. Di bawah terik matahari, terlihat tumpukan sampah yang dulu mendominasi area seluas 1 hektar ini, kini berangsur berubah menjadi pusat kegiatan ekonomi sirkuler yang inspiratif. Pertemuan dengan Pelopor dan Penggerak Lokal “Dulu desa ini sering…
Pemerintah Kota Kupang terus menunjukkan komitmen serius dalam penanganan sampah melalui steps strategis yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Pada 25 Maret 2025, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo menerima audiensi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) NTT untuk membahas pelaksanaan roadmap sampah di tiap RT di Kota Kupang Swara Timor. Setiap RT—sejumlah 1.300 RT—akan menerima tong sampah…
Mayjen TNI Piek Budyakto, Pangdam IX/Udayana, mengusulkan pembentukan Satuan Tugas Penanganan Sampah di Bali yang melibatkan jajaran Pemprov serta Kodam Udayana untuk memperkuat kebijakan pengurangan sampah plastik sekali pakai detikcom. “Satu Rasa” belum menjalin kerja sama formal, namun siap berkolaborasi kapan saja untuk mendukung inisiatif strategis ini. 1. Sinergi Hulu–Hilir Lewat TPST Berbasis Komunitas Konteks…
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyatakan dukungannya penuh terhadap Satuan Tugas Percepatan Pengelolaan Sampah Nasional (Satgas PSN) yang dipimpin oleh AHY, dengan harapan Pekanbaru dapat memperoleh dukungan langsung dalam upaya percepatan penanganan sampah ruangriau.com. Meskipun “Satu Rasa” belum menjalin kerja sama resmi dengan Pemkot, ekosistem pengelolaan sampah terpadu kami siap menjadi mitra kolaborasi kapan saja…
Pemerintah Kabupaten Muna Barat baru saja menerima bantuan sarana dan prasarana penanganan sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, termasuk dump truck, kontainer, motor Viar, TPS-3R, serta rencana pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Ini menjadi peluang bagi Pemkab untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah menuju visi “Liwu Mokesa” – desa bersih, sehat, dan berdaya saing. Meskipun “Satu…
Penutupan permanen TPA Jatiwaringin oleh KLHK dan ancaman sanksi pidana bagi pejabat pengelola menegaskan kondisi darurat sampah di Kabupaten Tangerang TempoANTARA News. Untuk memastikan seluruh tahapan administratif dan teknis terpenuhi—mulai dari 30 hari perencanaan hingga 180 hari beralih ke sanitary landfill—Pemkab Tangerang memerlukan mitra strategis yang mampu mempercepat implementasi hulu–hilir pengelolaan sampah. Latar Belakang Sanksi…
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menginstruksikan pembentukan Satuan Tugas Pengelolaan Sampah untuk mencapai target nasional bebas sampah terbuka pada tahun 2029. Satgas ini berperan sebagai ujung tombak kebijakan, edukasi, dan pengawasan lapangan. “Satu Rasa” hadir sebagai ekosistem terpadu yang selaras dengan visi dan strategi Satgas, dan siap mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kapan pun dibutuhkan.…
Menindaklanjuti arahan Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo bahwa keseriusan dalam penanganan sampah menjadi syarat kenaikan jabatan bagi ASN di Kota Kupang, pemerintah daerah kini membutuhkan mitra strategis untuk memastikan implementasi Satgas Penanganan Sampah berjalan efektif Victory News - Jujur dan Cerdas. “Satu Rasa – Sampah Tuntas, Rakyat Senang” hadir sebagai ekosistem terpadu yang dapat…
Pada 14 April 2025, Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag memimpin rapat koordinasi untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden tentang pembentukan Satgas Percepatan Pengelolaan Sampah Nasional. Dalam arahannya, beliau menekankan perlunya langkah konkret dan terukur yang melibatkan lintas sektor dan masyarakat jambi.antaranews.com. “Satu Rasa” belum menjalin kerja sama formal dengan Pemkab Tanjabbar, namun siap…
Satuan Tugas Percepatan Pengelolaan Sampah Nasional (Satgas PSN) dibentuk untuk memastikan target pengelolaan sampah tuntas di seluruh Indonesia terpenuhi sesuai Perpres No. 35/2018. Dengan cakupan tugas mulai dari evaluasi regulasi, penyiapan infrastruktur, pendanaan, koordinasi daerah, hingga edukasi masyarakat, Satgas PSN menjadi ujung tombak kebijakan pengelolaan sampah yang efektif dan terintegrasi. Tugas dan Target Satgas PSN…
Ekonomi linier (“beli-pakai-buang”) tidak lagi memadai untuk menjawab tantangan keterbatasan sumber daya dan kerusakan lingkungan. Video terbaru CNBC Indonesia menggarisbawahi pentingnya transisi menuju ekonomi sirkular—model yang menjadikan limbah dan emisi sebagai peluang ekonomi baru. Bagi Indonesia, studi Bappenas–UNDP memperkirakan tambahan PDB hingga Rp 600–640 triliun dengan penerapan penuh ekonomi sirkular, disertai penciptaan jutaan lapangan kerja…
Indonesia setiap harinya menghasilkan sekitar 200 ribu ton sampah rumah tangga dan sejenis, tetapi sebagian besar belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, jika dikelola dengan pendekatan ekonomi sirkuler, sampah ini bukan hanya beban, melainkan aset ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja, mendorong investasi lokal, dan mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam. Apa Itu Ekonomi Sirkuler dari…
Refuse-Derived Fuel (RDF) adalah bahan bakar terbarukan berbasis sampah terpilah, yang semakin populer untuk menggantikan arang atau batubara di pabrik semen, pembangkit listrik, dan berbagai industri proses panas. Dengan memanfaatkan fraksi sampah organik dan plastik berkualitas, RDF membantu menurunkan emisi karbon, mengurangi penumpukan sampah, serta menciptakan nilai ekonomi dari limbah. Klasifikasi RDF Berdasarkan Ukuran dan…
Di awal 2018, ketika saya tiba di gudang pengolahan sampah—TPST Kedungrandu, Patikraja—suasana masih kelam. Tumpukan sampah berserak, alat berat terparkir, dan langit-langit hanggar penuh debu. Di sanalah saya bertemu Pak Suyanto S.H., M.Hum., mantan Kepala DLH Banyumas yang berjibaku pada saat kondisi Darurat Sampah terjadi di Kabupaten Banyumas dan kini beliau adalah salah satu advisor…
Di Kabupaten Klungkung - Bali, inovasi pengolahan sampah desa mencapai tonggak baru dengan beroperasinya Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center “Gema Santi” Karangdadi. Sejak mesin Refuse-Derived Fuel (RDF) pertama kali diuji coba pada awal 2023, TOSS Center ini telah memproduksi Solid Recovered Fuel (SRF) sebanyak 35,4 ton—membuka peluang baru bagi komoditas Energi Baru Terbarukan (EBT)…
1. Latar Belakang dan KebijakanMulai Mei 2024, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memberlakukan kebijakan desentralisasi pengelolaan sampah, yang mengharuskan setiap kota dan kabupaten mengelola sampahnya secara mandiri tanpa bergantung pada TPA Regional Piyungan. Setiap daerah diwajibkan membangun jaringan hulu–hilir, mulai dari gerakan pemilahan di sumber hingga fasilitas pengolahan terpadu di hilir. 2. Skema Pengelolaan Sampah di…
Surabaya menghadapi tantangan penanganan sampah yang kian meningkat, terutama di TPA Benowo yang kapasitasnya terus terbebani volume sampah harian. Untuk menjaga kebersihan kota dan kesehatan publik, Pemkot Surabaya mengalokasikan anggaran pembangunan TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) di Jambangan serta merencanakan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) baru di Gunung Anyar. Rencana Pengembangan TPST JambanganTPST Jambangan telah menjadi…
1. Latar BelakangKabupaten Banyumas menjadi sorotan nasional setelah membangun Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) berbasis konsep zero waste to landfill yang dikenal sebagai TPA BLE (Berbasis Lingkungan dan Edukasi). Dengan tujuan meminimalkan sampah yang berakhir di landfill, TPST ini mengintegrasikan prinsip ekonomi sirkular dan teknologi waste-to-energy sehingga sampah berubah menjadi sumber daya bernilai. 2. Infrastruktur…
Penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak lagi menjadi satu-satunya solusi. Dengan pendekatan desentralisasi dan prinsip ekonomi sirkular, Satu Rasa menawarkan langkah-langkah praktis untuk menyelesaikan permasalahan sampah tanpa bergantung pada TPA. Ikuti tutorial berikut untuk transformasi sampah di komunitas Anda: 1. Pemilahan di Sumber: “Bank Sampah Digital” Manfaat:– Meminimalkan kontaminasi sampah organik/anorganik– Menyediakan insentif…
Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, juga menghadapi tantangan besar terkait pengelolaan sampah. Dengan populasi yang terus berkembang dan konsumsi yang semakin meningkat, isu sampah di Indonesia semakin mendesak untuk ditangani secara serius. Berikut adalah lima fakta penting tentang sampah di Indonesia yang perlu kita ketahui dan cermati bersama. 1. Indonesia…
Plastik dan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan dua jenis limbah yang berdampak signifikan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Tanpa pengelolaan yang tepat, limbah ini dapat mencemari tanah, air, dan udara, serta menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi pengelolaan yang efektif dan berkelanjutan agar dampaknya dapat diminimalkan, serta dapat dimanfaatkan kembali…
Di tengah krisis iklim dan kerusakan lingkungan yang semakin nyata, dunia industri menghadapi tantangan besar untuk bertransformasi. Salah satu solusi yang kini menjadi fokus global adalah pengembangan industri hijau—sebuah pendekatan yang mengedepankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan. Apa Itu Industri Hijau? Industri hijau adalah konsep pembangunan industri yang menekankan pada efisiensi penggunaan sumber daya…
Di tengah permasalahan sampah yang semakin meningkat di berbagai belahan dunia, salah satu solusi inovatif yang tengah mendapat perhatian adalah Refuse-Derived Fuel (RDF). RDF merupakan bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari sampah rumah tangga yang tidak dapat didaur ulang, dan memiliki potensi besar dalam membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil sekaligus mengatasi tumpukan sampah…
Pengelolaan sampah kini menjadi prioritas nasional. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), pemerintah Indonesia menargetkan pengelolaan sampah sebesar 50% pada tahun 2025 dan 100% pada tahun 2029. Namun, per Maret 2024, data menunjukkan bahwa baru sekitar 39% sampah yang berhasil dikelola secara nasional. “Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden, target pengelolaan sampah nasional sebagaimana tertuang dalam…
Permasalahan sampah domestik di Indonesia telah mencapai tahap krisis, dengan produksi harian mencapai puluhan ribu ton yang tersebar di seluruh provinsi, kota, dan kabupaten. Banyak inisiatif besar telah dirancang, salah satunya proyek Waste-to-Energy (WTE) Legok Nangka di Jawa Barat, yang merupakan proyek strategis nasional. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa proyek-proyek WTE berskala besar memerlukan…
Pendahuluan Permasalahan sampah telah menjadi tantangan serius di berbagai wilayah di Indonesia. Sistem pengelolaan sampah konvensional yang berfokus pada pengumpulan dan pembuangan ke TPA terbukti tidak berkelanjutan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, pendekatan baru melalui ekonomi sirkuler (circular economy) menjadi alternatif strategis yang tidak hanya menyelesaikan masalah limbah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru…
📍 Apa Itu SATU RASA? SATU RASA adalah singkatan dari “Sampah Tuntas, Rakyat Senang”, sebuah nama yang merepresentasikan visi besar untuk menciptakan alat pengolahan sampah yang ramah lingkungan, mandiri energi, dan mudah diakses oleh komunitas di seluruh Indonesia. Didesain dan diproduksi oleh tim rekayasa dalam negeri, Insinerator SATU RASA menjawab tantangan krusial dalam pengelolaan residu…
Dalam menghadapi krisis sampah yang semakin kompleks, TPST X menjadi contoh transformasi nyata pengelolaan sampah berbasis Circular Economy, didukung oleh teknologi pembakaran tanpa listrik dan tanpa bahan bakar—Insinerator SATU RASA (Sampah Tuntas, Rakyat Senang). Pendekatan ini menekankan pada prinsip "sampah bukan akhir, tapi awal dari nilai baru", dengan mengintegrasikan proses pemilahan, daur ulang, pemanfaatan residu,…
Pengelolaan limbah yang bertanggung jawab bukan hanya sebuah kebutuhan teknis, tetapi juga tanggung jawab moral kita terhadap generasi mendatang. Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan peningkatan limbah, edukasi lingkungan memainkan peran penting dalam menciptakan kesadaran dan aksi nyata untuk menjaga bumi ini. Artikel ini membahas pentingnya edukasi lingkungan dalam mendorong pengelolaan…
Memilih vendor pengolahan limbah yang tepat adalah langkah strategis bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pengelolaan limbah sekaligus mematuhi regulasi lingkungan. Keputusan yang salah dapat berujung pada risiko hukum, operasional, hingga pencemaran lingkungan. Artikel ini merangkum 10 hal yang wajib Anda ketahui sebelum menentukan vendor pengolahan limbah. 1. Sertifikasi dan Perizinan Pastikan vendor memiliki sertifikasi resmi,…
Mesin insinerator merupakan salah satu solusi utama dalam pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di berbagai sektor industri, mulai dari limbah medis hingga limbah industri. Namun, tidak semua insinerator yang tersedia di pasaran memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami aspek-aspek kunci…
Latar Belakang Pengadaan mesin pengolahan limbah seperti insinerator atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) adalah langkah strategis yang membutuhkan investasi besar. Namun, keputusan memilih vendor tidak bisa hanya didasarkan pada harga murah. Kesalahan dalam memilih vendor dapat menyebabkan kegagalan operasional, pelanggaran regulasi, dan kerugian finansial yang signifikan. Untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan, due diligence terhadap…
Baterai bekas merupakan limbah yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti timbal, merkuri, dan kadmium. Jika tidak dikelola dengan benar, limbah ini dapat mencemari tanah, air, dan udara, serta membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, pengelolaan baterai bekas memerlukan perhatian khusus dan penerapan teknologi yang tepat. Dampak Lingkungan dari Baterai Bekas Langkah-Langkah Penting dalam…
Pengelolaan limbah adalah aspek yang tidak dapat diabaikan dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Limbah, baik dari aktivitas domestik maupun industri, memiliki potensi untuk mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Mulai dari pencemaran air, udara, hingga tanah, limbah dapat menimbulkan berbagai masalah serius, termasuk ancaman terhadap kesehatan manusia dan kerusakan ekosistem. Dalam menghadapi tantangan ini,…
Extended Producer Responsibility (EPR) adalah konsep di mana produsen bertanggung jawab atas seluruh siklus hidup produk mereka, termasuk tahap pasca-konsumsi. Artinya, produsen tidak hanya bertanggung jawab selama proses produksi, tetapi juga setelah produk tersebut tidak lagi digunakan oleh konsumen. Tujuan utama EPR adalah mengurangi dampak lingkungan dari produk dengan mendorong produsen untuk merancang produk yang…
Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, penting untuk memahami perbedaan antara pengolahan dan pengelolaan limbah. Meskipun keduanya sering dianggap serupa, keduanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam manajemen limbah. Pengolahan Limbah Pengolahan limbah adalah serangkaian proses teknis yang bertujuan mengubah limbah menjadi bentuk yang lebih aman, ramah lingkungan, atau bahkan bermanfaat. Proses ini mencakup pemisahan,…
Dalam dunia bisnis modern, konsep ESG—Environmental, Social, and Governance—menjadi semakin krusial. ESG adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola dari suatu perusahaan. Penerapan ESG tidak hanya meningkatkan reputasi perusahaan tetapi juga memastikan keberlanjutan operasional jangka panjang. Definisi ESG Implementasi ESG dalam Bisnis Penerapan ESG memerlukan komitmen dari seluruh level…
Di era digital saat ini, perangkat elektronik telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Namun, peningkatan penggunaan perangkat ini juga menghasilkan volume sampah elektronik yang signifikan. Sampah elektronik, atau e-waste, mencakup berbagai perangkat seperti ponsel, komputer, televisi, dan peralatan rumah tangga lainnya yang sudah tidak digunakan atau rusak. Dampak Lingkungan dari Sampah Elektronik Sampah elektronik…
Pengelolaan limbah industri merupakan tantangan signifikan dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Seiring dengan perkembangan teknologi, penerapan otomasi dan Artificial Intelligence (AI) menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan limbah. Pentingnya Otomasi dan AI dalam Pengelolaan Limbah Otomasi dan AI memungkinkan pemrosesan data dalam jumlah besar secara cepat dan akurat, yang sangat berguna dalam…
Dalam upaya menciptakan masa depan yang berkelanjutan, PT Centra Rekayasa Enviro (PT Centra) hadir sebagai penyedia solusi teknologi dan manufaktur untuk mendukung penerapan circular economy atau ekonomi sirkular di berbagai sektor industri. Circular economy adalah pendekatan inovatif yang menekankan penggunaan ulang sumber daya, mengurangi limbah, dan memaksimalkan nilai bahan sepanjang siklus hidupnya. Sebagai perusahaan yang…
Laporan ESG (Environmental, Social, and Governance) tahun 2023 dari PT Centra Rekayasa Enviro (CRE) menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mewujudkan keberlanjutan di setiap aspek operasional. Sebagai pemimpin di bidang pengelolaan limbah dan energi terbarukan, CRE terus berinovasi untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pencapaian Lingkungan CRE telah…
PT Centra Rekayasa Enviro berencana melakukan studi benchmarking ke REMONDIS Lippe Plant di Lünen, Jerman, sebuah fasilitas pengolahan limbah terbesar di Eropa yang berfokus pada pengembangan keberlanjutan. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami praktik terbaik dalam pengelolaan limbah B3 yang terintegrasi dan berkelanjutan, serta untuk mengeksplorasi teknologi canggih yang digunakan dalam pengolahan limbah industri dan medis.…
Seiring dengan meningkatnya jumlah sampah domestik dan kebutuhan energi, Refuse Derived Fuel (RDF) menjadi solusi yang sangat potensial. RDF adalah bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari pengolahan sampah, yang memiliki nilai kalor tinggi dan dapat digunakan sebagai substitusi batubara di industri, terutama di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Latar Belakang Pertumbuhan populasi dan kegiatan industri…
Oleh: Dimas Satya Lesmana S.T., M.B.A. Pengelolaan sampah di Indonesia menghadapi tantangan besar seiring meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas industri. Kabupaten Bogor melalui TPST Nambo menjadi pionir dalam penerapan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) untuk mengolah sampah domestik menjadi bahan bakar alternatif. RDF diproses dari campuran sampah organik dan non-organik untuk digunakan sebagai substitusi batubara…