Dalam menghadapi krisis sampah nasional, data seringkali menjadi masalah utama. Kita tahu jumlah timbulan sampah semakin meningkat, tetapi berapa yang benar-benar didaur ulang? Berapa yang dialihkan dari TPA? Berapa besar emisi metana yang berhasil dicegah? Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali tidak terjawab karena kurangnya sistem ketertelusuran yang jelas.
Di sinilah Sampah Watch hadir sebagai solusi.
Apa itu Sampah Watch?
Sampah Watch adalah sebuah platform digital monitoring dan pelaporan yang dikembangkan oleh PT Centra Rekayasa Enviro dalam ekosistem Satu Rasa – Sampah Tuntas, Rakyat Senang.
Platform ini mencatat setiap kilogram sampah yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), memverifikasi datanya, lalu mengubahnya menjadi laporan ESG (Environmental, Social, Governance) yang transparan, dapat diverifikasi publik, dan memiliki nilai ekonomi nyata.
Bagaimana Cara Kerjanya?
- Pengumpulan Data Primer
Setiap sampah yang masuk ke TPST dicatat: volume (kg/ton), komposisi (organik, anorganik, residu), asal sampah, hingga data kendaraan pengangkut. - Analisis ESG Otomatis
Sistem menghitung berbagai indikator keberlanjutan:- Diversion rate (% sampah yang tidak berakhir di TPA).
- Reduksi emisi metana (CH₄) dan karbon dioksida (CO₂) dalam ton CO₂ ekuivalen (tCO₂-eq).
- Substitusi energi fosil melalui RDF (Refuse Derived Fuel).
- Cost avoidance dari penghematan tipping fee TPA.
- Penerbitan Dokumen Sertifikat
Hasil analisis ESG otomatis diterjemahkan menjadi dokumen resmi:- Carbon Emission Reduction Statement
- Certificate of Diversion & Circularity
- Plastic Credit Issuance Report
- Statement Substitusi Batubara untuk Offtaker RDF
Semua sertifikat dilengkapi QR code dan link verifikasi publik.
Nilai Tambah dari Sampah Watch
- Untuk Pemerintah Daerah: Mendapat laporan berbasis data real-time untuk meningkatkan Indeks Kinerja Pengelolaan Sampah Daerah (IKPSD) dan mendukung target nasional 100% sampah terkelola pada 2029.
- Untuk Perusahaan & Investor: Mendapat dokumen yang bisa dipakai dalam pelaporan ESG, CSR, carbon trading, maupun plastic credit market.
- Untuk Masyarakat: Ada kepastian bahwa sampah mereka tidak hanya diangkut dan dibuang, tetapi diolah dengan menghasilkan manfaat lingkungan sekaligus ekonomi sirkuler.
Contoh Dampak Nyata
Dalam satu kegiatan di TPST Ingram Babakan Sari, 1 ton sampah domestik berhasil menghasilkan:
- 22% diversion rate (0,22 ton material sirkuler)
- 0,9184 tCO₂-eq pengurangan emisi
- 66 kg kredit plastik bernilai Rp264.000
- Substitusi 0,056 ton batubara melalui RDF
Visi ke Depan
Sampah Watch ditargetkan menjadi platform nasional ketertelusuran sampah dan ESG reporting, yang mendukung transparansi pengelolaan sampah sekaligus membuka akses ke pendanaan hijau, carbon market, dan plastic offset internasional.
Dengan pendekatan berbasis data ini, masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha bisa bersama-sama mewujudkan visi Indonesia Bersih Sampah 2025–2029.
Kunjungi kami di https://sampahwatch.id/ untuk informasi selanjutnya!