Mayjen TNI Piek Budyakto, Pangdam IX/Udayana, mengusulkan pembentukan Satuan Tugas Penanganan Sampah di Bali yang melibatkan jajaran Pemprov serta Kodam Udayana untuk memperkuat kebijakan pengurangan sampah plastik sekali pakai detikcom. “Satu Rasa” belum menjalin kerja sama formal, namun siap berkolaborasi kapan saja untuk mendukung inisiatif strategis ini.
1. Sinergi Hulu–Hilir Lewat TPST Berbasis Komunitas
Konteks Bali
– Kodam Udayana dan Pemprov Bali berupaya mencegah sampah plastik masuk alur wisata dan lingkungan tradisional detikcom.
Penawaran Satu Rasa
– Desain TPST Modular: Unit siap-pasang di desa-desa dan kecamatan, mendekatkan pengelolaan sampah ke masyarakat.
– Pelatihan Hybrid dengan Babinsa: Pendampingan online & lapangan bagi Babinsa, satgas desa, dan aparatur lokal untuk operasional TPST sesuai SOP.
2. Teknologi Zero Waste untuk Sampah Plastik dan Residu
Konteks Bali
– Kebijakan larangan botol plastik di bawah 1 liter memerlukan alternatif pengelolaan dan pengolahan sampah detikcom.
Penawaran Satu Rasa
– Pemilah Sampah Modular: Pisahkan plastik sekali pakai, organik, dan residu.
– Konversi Plastik Bersih: Pengolahan menjadi bahan baku plastik daur ulang.
– Konversi Organik ke Kompos: Mendukung pertanian dan kehutanan lokal.
– Insinerator Tanpa BBM/Listrik: Menuntaskan residu akhir dengan emisi rendah, selaras standar lingkungan Kodam.
3. Data-Driven Decision Making
Konteks Bali
– Perlu data akurat untuk evaluasi kebijakan larangan plastik dan kinerja satgas.
Penawaran Satu Rasa
– Kalkulator Ekonomi Sirkuler: Simulasi penghematan biaya dan potensi pendapatan dari program pengurangan plastik.
– Dashboard Pemantauan Real-Time: Visualisasi volume sampah plastik terkelola dan capaian satgas yang dapat diakses Pemprov dan Kodam.
4. Kemitraan Strategis dan Model Pembiayaan
Konteks Bali
– Kolaborasi TNI–Pemprov membuka peluang kemitraan lintas sektoral.
Penawaran Satu Rasa
– Skema Revenue-Sharing: Insentif bagi Babinsa dan desa yang aktif mengelola sampah.
– Fasilitasi Green Bond & EPR: Mendukung pembiayaan berkelanjutan bagi infrastruktur TPST dan program daur ulang plastik.
5. Rencana Aksi Kolaboratif
- Pilot TPST Desa Adat: Implementasi desain modular di dua desa adat wisata.
- Workshop Kodam–Pemprov: Pelatihan operasional TPST dan penggunaan dashboard bagi Babinsa dan aparatur.
- Evaluasi Bulanan: Pengukuran volume plastik dikurangi dan partisipasi masyarakat.
- Scale Up: Perluasan TPST modular ke seluruh kabupaten/kota di Bali sesuai hasil pilot.
Penutup
Dengan solusi terpadu—mulai dari TPST modular, teknologi zero waste, data-driven tools, hingga kemitraan pembiayaan—“Satu Rasa” siap mendukung Pangdam Udayana dan Pemprov Bali dalam membentuk Satgas Penanganan Sampah. Kami menantikan kesempatan kolaborasi demi Bali yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan.