Indonesia setiap harinya menghasilkan sekitar 200 ribu ton sampah rumah tangga dan sejenis, tetapi sebagian besar belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, jika dikelola dengan pendekatan ekonomi sirkuler, sampah ini bukan hanya beban, melainkan aset ekonomi yang mampu menciptakan lapangan kerja, mendorong investasi lokal, dan mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam.
Apa Itu Ekonomi Sirkuler dari Sampah?
Ekonomi sirkuler adalah pendekatan ekonomi yang mendorong pemanfaatan sumber daya secara berulang melalui prinsip "reduce, reuse, recycle". Dalam konteks pengelolaan sampah, pendekatan ini berarti mengolah sampah organik menjadi kompos atau energi, serta mengubah plastik, kertas, logam, dan kaca menjadi barang bernilai ekonomi.
Estimasi Nilai Ekonomi Sirkuler Berdasarkan Data SIPSN dan BPS
Berdasarkan klasifikasi kota dan estimasi timbulan sampah dari regulasi nasional, kita dapat menghitung potensi timbulan sampah dan nilai ekonomi daur ulangnya:
Klasifikasi Kota | Estimasi Timbulan (kg/org/hari) | Contoh Kota | Penduduk (juta) | Estimasi Sampah (ton/hari) | Potensi Nilai Ekonomi (Rp/hari)* |
---|---|---|---|---|---|
Kota Metropolitan | 0.7 | Jakarta | 10 | 7,000 | Rp10 miliar |
Kota Besar | 0.6 | Surabaya | 3 | 1,800 | Rp2,7 miliar |
Kota Sedang | 0.5 | Klungkung (Bali) | 0.2 | 100 | Rp150 juta |
Kota Metropolitan | 0.7 | Medan | 2.5 | 1,750 | Rp2,6 miliar |
*Asumsi nilai ekonomis rerata Rp1.500–Rp2.000/kg untuk komoditas terpilah
Studi Kasus: Klungkung dan RDF
Klungkung dikenal sebagai pelopor pendekatan Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS). Melalui pengolahan sampah menjadi RDF (Refuse Derived Fuel), mereka mampu memproduksi bahan bakar alternatif untuk industri semen dan mengurangi ketergantungan pada TPA. Program ini telah mengurangi volume sampah hingga lebih dari 30% per hari dan membuka peluang usaha baru di sektor daur ulang lokal.
Kebijakan Nasional Mendukung Ekonomi Sirkuler
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target:
- Pengurangan timbulan sampah sebesar 30% dan penanganan 70% hingga tahun 2025
- Insentif bagi daerah dan pelaku usaha yang menerapkan daur ulang dan pemanfaatan kembali
- Penguatan Bank Sampah sebagai sistem inklusif berbasis masyarakat
Menghitung Potensi Wilayahmu
Kami mengajak setiap daerah untuk memanfaatkan Kalkulator Ekonomi Sirkuler Satu Rasa. Alat ini memudahkan:
- Menghitung volume dan komposisi timbulan sampah
- Menilai potensi ekonomi dari daur ulang plastik, kertas, logam, organik
- Mengestimasi pengurangan emisi karbon dari kegiatan sirkular
- Menyusun rencana bisnis berbasis komunitas atau UMKM
💡 Coba sekarang di:
👉 https://saturasa.cr-enviro.com/kalkulator-ekonomi-sirkuler/
Sampah adalah Aset
Dengan basis data nasional dan komitmen pemerintah pusat serta daerah, inilah waktunya bagi kita untuk tidak lagi melihat sampah sebagai beban. Melainkan, sebagai peluang membangun ekonomi baru yang lebih hijau, berkeadilan, dan mandiri.